Jalan-Jalan ke Beijing Shanghai Hangzhou

Hi Semua!

Kali ini gue pengen cerita pengalaman gue jalan-jalan ke China 2 taon lalu.
Yup , emang udah mayan lama jalan-jalannya. 
Biasalah udah dari kapan taun pas pergi nya udah mau sharing-sharing tapi ada daya baru sekarang terlaksana hahaha, klise bangettt....




Nah kita mulai aja yaaaaa.

Mempertimbangkan budget dan waktu ketika itu, gue dan 3 temen gue memutuskan untuk mengunjungi 3 kota saja. Jadi kita pilih-pilih kota apa yang menarik untuk dikunjungi dan sampailah kita pada pilihan

Beijing : kenapa Beijing , tentu saja ini adalah ibukota Republik Rakyat Cina yang terkenal dan legendaris itu. Kita juga bisa melihat Tembok Cina yang panjang itu di kota ini.


Shanghai : kota ini udah terkenal akan metropolitan dan pusat bisnis. Dengan bangunannya perpaduan antara arsitektur barat tahun 1900 an dengan gedung pencakar langit modern. Mereka berdampingan di belah oleh Sungai Huangpu yang cantik itu. Bener-bener pemandangan yang tiada dua nya.


Hangzhou : siapa sih yang ga jatuh cinta sama Hangzhou, pertama kali liat di film Siluman Ular putih pas gue kelas 1 SD hahahah ... Si Pai Su Chen dikurung di pagoda Leifeng yang terletak di tepi Danau Sihu yang sangat indah. Cerita Siluman Ular putih yang romantis ini turut mencitrakan Hangzhou sebagai kota yang romantis pula. 
Di kota ini pula sang milioner Jack Ma, mendirikan company legendaris Alibaba. Sebuah startup company fenomenal yang membuat dunia barat akhirnya harus belajar banyak darinya.

Perjalanan dimulai dari Bandara International Soekarno Hatta, penerbangan hari itu dijadwalkan sekitar jam 7 malam. Kami dipersilakan naik pesawat, namun pesawat tak kunjung berangkat.Akhirnya ada pengumuman kami disuruh turun dari pesawat, katanya ada kerusakan teknis. Serem banget ga sih, pesawat yang akan bawa kamu 7 jam perjalanan ke Beijing dibilangin ada kerusakan teknis hahaha. Gue dan temen-temen gue sampe nanya yg rusak apaan. Oh ternyata yang rusak mesin pemanas makanan, dimana kalo tu mesin kaga jalan kita selama penerbangan kaga punya makanan. Kita disuruh turun lagi karena benerinnya harus matiin semua listrik di pesawat termasuk lampu dan AC. Alhasil kami berhasil take off jam 11 malam kira-kiranya.

Setelah 7 jam perjalanan yang smooth, tibalah kami di Bandara International Beijing jam 6.30 pagi waktu Beijing ( wktu Jakarta+ 1jam). Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke hotel yang kami pesan yang terletak di sekitar Bird Nest Stadium yang legendaris itu.

Karena itu pagi-pagi banget sampe hotel kami bener-bener laper dan cari makan.

Teman kami yang kebetulan memang sedang tinggal di sana , membawa kami ke sebuah restoran yang khusus menjual bubur. Aku juga baru tau di sana itu ada resto yang khusus menjual bubur, dia menjual bermacam-macam bubur  dan dimsum.Kamu tinggal memesan bubur apa yang kamu suka.




 Perjalanan dari hotel ke restoran bubur lumayan jauh, tapi kalo naik kendaraan terlalu dekat. Lalu teman kami menganjurkan untuk menyewa sepeda saja. Kalian bayangkan jadi pagi-pagi mendarat di Beijing,negara yang saat itu pertama kali nya kami kunjungi, kami sama sekali tidak expect akan langsung naik sepeda untuk transportasinya. Dapat sepeda darimana coba. Tapi ternyata saat itu di sana sedang ramai penyewaan sepeda menggunakan aplikasi. Namanya Ofo dan Mobike. Tapi katanya sekarang udah ada yang gulung tikar. Biasalah persaingan start up. Alhasil kami bersepeda ria buat sarapan pagi.



Sepeda seperti ini lah yang kami gunakan



Comments